Wawasan Islam Sunahkah Mencukur Bulu Kemaluan ? - Islamedia

Post a Comment
Wawasan Islam Sunahkah Mencukur Bulu Kemaluan ? - Islamedia - Hallo sahabat Islamedia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Wawasan Islam Sunahkah Mencukur Bulu Kemaluan ? - Islamedia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel lima kesucian, Artikel menjaga kebersihan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Wawasan Islam Sunahkah Mencukur Bulu Kemaluan ? - Islamedia
link : Wawasan Islam Sunahkah Mencukur Bulu Kemaluan ? - Islamedia

Baca juga


Wawasan Islam Sunahkah Mencukur Bulu Kemaluan ? - Islamedia




Berbicara tentang fitroh  atau kebrsihan islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa melakukan  dan menjaga atau memelihara kebersihan  tubuh, tempat, pakaian dan  lingkungan yang jelas nampak terlihat ataupun yang tersembunyi  bahkan  bukan sekedar kebersihan fisik saja tetapi juga kebersihan batin hati dan fikiran  harus tetap terjaga kebersihannya  karena keduanya merupakan sarana berbagai macam penyakit .

Diantara kebersihan yang diperintahkan  untuk menjaganya adalah lima kebersihan anjuran dari nabi Muhammad Saw  yang sering di abaikan oleh sebagian orang mungkin karena ketidaktahuan atau karena kemalasan adalah sebagai mana terdapat dalam hadist berikut yang bersumber  dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ
Artinya : “Ada lima macam fitrah (kebersihan) , yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari no. 5891 dan Muslim no. 258)

Dari hadist tersebut diatas dapat kita fahami bahwa selain mandi, berwudhu termasuk didalamya sikat gigi dan istinsyak (membersihkan lubang hidung), dan juga telinga,  Rasul pun menganjurkan kita untuk menjaga lima kebersihan ini dimana semuanya bila tidak dibersihkan  dapat menjadi sumber atau sarang penyakit dan kuman.

1.      Berhitan atau  الْخِتَانُ

Berhitan adalah memotong ujung kemaluan yang menutupi jalannya air kotor hasil metabolisme tubuh yang disebut juga urine agar tidak ada sisa pembuangan tersebut pada ujung alat khitan yang bila tidak di hitan maka kotoran tersebut akan tersisa sedikit-demi sedikit akibatnya bila berjalan dalam waktu yang agak lama akan menimbun atau menumpuk dan ini dapat menjadi penyakit karena didalamnya terdapat kuman atau bakteri.

Sementara bagi kaum muslimin ada kewajiban sholat minimal 5 waktu sehari semalam dan harus dilakukan dalam keadaan bersih dan suci dengan berwudhu bila hadast kecil atau mandi wajib bila berhadast besar maka tidak akan syah dan diterima bila masih ada kotoran atau Nazis yang melekat pada tubuh seseorang.karena itu berhitan hukumnya wajib bagi laki-laki dan sunah muakadah bagi perempuan.    

2.      Mencukur bulu kemaluan atau الِاسْتِحْدَادُ

Bulu kemaluan hanya kita yang tahu maksudnya masing-masing yang punya alat hitan karena letaknya disekitar area tersebut dan bulu ini akan tumbuh bila seseorang sudah memasuki usia dewasa menurut islam atau masa aqil balig yang pada umumnya usia 15 tahun atau bisa lebih juga kurang tergantung pada kematangan individu masing-masing.

Mengapa kita harus mencukur bulu kemaluan dan rasul sangat menganjurkannya? Hal ini tidak lain karena bulu tersebut akan tumbuh memanjang terus menerus bila tidak dicukur maka akan menggangu aktifitas seseorang disamping tentu alasan kebersihan dan kesehatan dimana bulu tersebut merupakan tempat bergelayutan atau bergelantungan setan atau kotoran.

3.      Memotong atau merapihkan kumis atau وَقَصُّ الشَّارِبِ

Pernah saya melihat disalah satu stasiun TV pemegang rekor dunia kumis terpanjang dan demi mendapatkan rekor tersebut dia rela direpotkan dimana ketika akan makan maka dia menggunakan dua sendok makan yang satu berfungsi untuk menyingkap kumis yang menutupi mulutnya sementara satunya untuk memasukan makanan kedalam mulutnya.

Mencukur kumis berarti memudahkan salah satu urusan yaitu memudahkan makan disamping itu dengan mencukur kumis maka akan wajah akan lebih kelihatan rapih, bersih dan menawan.

4.      Memotong kuku atau   وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ

Memotong kuku bagian dari sunah membiarkan kuku tumbuh panjang bila tidak dijaga kebersihannya maka akan menjadi sarang kuman dimana kotoran dibawah kuku akan menjadi tempat hidup yang nyaman sementara bila kuku tersebut bersih karena rajin membersihakan nya  sendir atau bantuan salon kecantikan tetap saja tidak memberikan kebaikan selain hanya buang waktu dan biaya yang mubadzir kecuali rasa suka bagi orang yang bersangkutan.

Makan sebaiknya menggunakan tangan kanan tanpa bantuan sendok kecuali yang berkuah bila kukunya panjang tentu akan menyulitkan sementara tugas kebersihan setelah buang air diserahkan kepada tangan kiri bila kukunya panjang …
Karena itu kalaupun rasul sangat menganjurkan untuk memotong kuku maka perintah ini untuk kebaiakan, kebersihan dan kesehatan kita.
    
5.      Mencabut bulu ketiak atau  وَنَتْفُ الْآبَاطِ

Mencabut bulu ketiak ini penting untuk dilakukan karena disana adalah tempat yang lembab dan sarang kuman serta sumber penyakit apalagi disaat berkeringat maka keringat yang keluar dari tubuh kita tidak lain adalah zat buang hasil metabolisme tubuh dan membiarkannya menyangkut ditubuh dalam hal ini bulu ketiak maka kuman hasil pembuangan tadi akan tumbuh dan berkembang dengan nyaman akibatnya mengeluaarkan aroma yang kurang sedap dan dapat menganggu penciuman orang sekitar walaupun karena kuasa Allah swt orang yang bersangkutan tidak merasaknnya coba kalau dia dapat mencium bau keringatnya pasti tidak akan nyaman sebagaiman orang yang disekelilingnya.

Anjuran membersihkan bulu ketiak tidak sama dengan anjuran mencukur bulu kemaluan atau memotong kuku dan kumis tapi anjuran ini berupa perintah untuk mencabut karena bila sekedar dipotong atau dicukur maka akan tumbuh dengan bulu yang lebih kuat dan kasar serta bertambah lebat  sedangkan bila dicabut maka bila tumbuh lagi tidak akan bertambah lebat dan kasar karena itu untuk menghindari rasa sakit cabutlah satu persatu dengan lembut jangan sekaligus banyak diwaktu yang memungkinkan agar ketiak tetap terjaga kebersihannya.   .

Demikianlah lima kebersihan yang dianjurkan nabi saw untuk kita amalkan semoga bermanfaat wawlohu ‘alam  bi showab ,
Terimaksiah, wasalam

baca juga : Rukun Agama (Rukun islam, Iman dan Ihsan)


Demikianlah Artikel Wawasan Islam Sunahkah Mencukur Bulu Kemaluan ? - Islamedia

Sekianlah artikel Wawasan Islam Sunahkah Mencukur Bulu Kemaluan ? - Islamedia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Wawasan Islam Sunahkah Mencukur Bulu Kemaluan ? - Islamedia dengan alamat link https://islamediasaya.blogspot.com/2016/10/wawasan-islam-sunahkah-mencukur-bulu.html
Mang Aip
Semoga Hari Esok Menjadi Lebih Baik

Related Posts

:

Subscribe Our Newsletter