Judul : Wawasan Islam Lari Gawang | Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturan Lari Gawang - Islamedia
link : Wawasan Islam Lari Gawang | Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturan Lari Gawang - Islamedia
Wawasan Islam Lari Gawang | Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturan Lari Gawang - Islamedia
Lari Gawang Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturan Lari Gawang itulah pembahasan kali ini adik-adik yang pintar, untuk mengetahui tentang lebih jelas tentang materi lari gawang berikut dibawah ini selengkapnya :Content
- A. Pengertian Lari Gawang
- B. Teknik Dasar Lari Gawang
- 1. Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra
- 2. Pengenalan Fase Atau Tahap Pada Teknik Lari Gawang 100 m
- 2.1. Fase Start Menuju Gawang Pertama
- 2.2 Fase Melewati Gawang
- 2.3. Fase Pendaratan
- 2.4. Fase Lari Di Antara Gawang
- 2.5. Fase Akhir
- 3.Lari Gawang 400 Meter
- 3.1. Teknik Dasar
- 4.Pengenalan Teknik Lari Gawang 400 m
- C. Peraturan Pada Lari Gawang
Pengertian Lari Gawang
Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat dalam cabang olahraga Atletik. Secara bahasa Lari Gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat yang menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang sebagai rintangannya yang tingginya telah diatur dalam peraturan perlombaan. Gerakan lari gawang sedapat mungkin harus dilakukan seperti pada gerakan lari cepat. Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 110 m putra, dengan ketinggian gawang 3 kaki (1,067 m), 400 m putra dengan ketinggian gawang 0,914 m, sedangkan untuk lari gawang putri 100 m dengan ketinggian gawang 0,840 m, dan 400 m dengan ketinggian gawang 0,762 m.
Teknik Dasar Lari Gawang
Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik dan benar, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar dalam melakukan lari gawang, kita simak penjelasannya sebagai berikut.
1. Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra
Teknik dasar untuk dapat melakukan lari gawang 100 meter untuk putra dan 110 meter untuk putri :
- Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok.
- Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring ke depan saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan.
- Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh.
- Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke lintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya.
- Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya.
- Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya.
- Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit naik turun ketika melintasi gawang.
- Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi.
2. Pengenalan Fase Atau Tahap Pada Teknik Lari Gawang 100 m
Faktor penting pada lari gawang antara lain pengaturan langkah, tempo, dan panjang langkah yang mendukung teknik lari. Teknik lari gawang berhubungan erat dengan teknik sprint, karena pelari gawang yang berhasil haruslah seorang sprinter yang handal. Selain itu, kedua teknik ini memiliki kesamaan pada beberapa hal seperti tekanan pada pengangkatan lutut, pengaturan lurus-an kaki, dan gerakan tangan. Setiap fase memerlukan koordinasi gerakan yang baik dari tiap komponen tersebut.
Fase Start Menuju Gawang Pertama
- Setelah start dan mendekati gawang pertama, kemudian bertolak dengan mengangkat pinggang tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilalui.
- Lutut diangkat tinggi, mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis horizontal, menendang-kan tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta meluruskan lutut melintasi gawang.
- Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari.
Fase Melewati Gawang
- Diawali dengan gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati gawang.
- Semakin cepat mendekati gawang, semakin jauh lompatan harus dimulai. Saat melompat, tangan dan kaki digerakkan dengan keras.
- Ketika berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan posisi badan agak condong ke depan dan lutut sedikit di-tekuk.
- Lengan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang. Tujuannya agar tubuh cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan.
- Menarik ke depan, kaki yang digunakan untuk menolak. Caranya dengan memutar kaki tersebut ke samping, dalam posisi diangkat tinggi.
- Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap lurus, maka segera diturunkan, dan disusul oleh kaki yang mengikuti.
Fase Pendaratan
- Posisi kaki lurus ketika mendarat.
- Kaki yang mengikuti (kaki belakang) tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi ini lutut kaki belakang di-tekuk.
- Posisi badan di-condong-kan ke depan.
Fase Lari Di Antara Gawang
Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start ke gawang pertama atau-pun dari gawang satu ke gawang lainnya membutuhkan jumlah langkah kaki yang berbeda antara pelari satu dengan pelari lainnya, maka untuk dapat melakukan Lari Gawang dengan baik dan benar berikut tahapan-nya :
- Pelari menggunakan 8 langkah dari start ke gawang pertama. Pada posisi start, ia harus menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di depan.
- Pelari menggunakan 7 langkah dari start ke gawang pertama. Cara ini biasanya dipilih oleh pelari yang memiliki kaki panjang, dimana kaki yang memimpin diletakkan di depan.
- Pelari mengunakan 9 langkah, biasanya diterapkan bagi pemula.
Hal-hal yang harus diperhatikan setelah melewati gawang.
- Jejak-kan kaki yang memimpin ke permukaan lintasan secepat mungkin setelah melompati setiap gawang.
- Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti melewati gawang secepat mungkin.
- Setelah kaki yang memimpin mendarat, segera melakukan tiga langkah di antara gawang.
- Bergerak dengan cepat di antara gawang hingga ke garis finish.
Fase Akhir
Fase ini dimulai setelah kaki yang memimpin (kaki depan) berhasil melewati gawang terakhir dan mendarat. Langkah selanjutnya dijelaskan berikut ini :
- Mencondongkan badan ke depan. Bersamaan dengan itu, melangkahkan kaki yang mengikuti (kaki belakang) ke depan.
- Membusungkan dada dan berlari secepatnya menuju garis finish.
3. Lari Gawang 400 Meter
Nomor lari gawang 400 m didasari oleh sprint panjang (400 m) dan lari gawang sprint (100 dan 110 m). Oleh karena itu, pelari harus mampu melompati gawang dengan kaki mana pun, menempuh 400 m pada lintasan mana pun, melompat dengan efisien tanpa memperhitungkan ketajaman tikungan, dan mengubah pola langkah di antara gawang ketika rasa lelah mulai terasa.
Teknik Dasar
Teknik lari gawang 400 m hampir sama dengan lari gawang 100/110 m, tetapi tidak begitu melelahkan karena gawang-nya lebih rendah. Untuk itu perlu melakukan teknik dasar seperti dibawah ini :
- Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu di miringkan saat melompati gawang.
- Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskan-nya ke depan untuk melompati gawang, dan menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang berlawanan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki.
- Kaki yang mengikuti di-tekuk-kan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk melompati gawang. Selanjutnya, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki di jejak-kan ke atas lintasan untuk mengambil langkah berikutnya.
Pengenalan Teknik Lari Gawang 400 m
Gerakan yang dilakukan kaki, tangan, lutut, dan sikap tubuh untuk lari gawang 400 m pada tiap fase-nya sama dengan teknik yang digunakan pada lari gawang 100 m dan 110 m. Yang perlu diperhatikan adalah teknik dalam mengganti kaki yang memimpin untuk melompati gawang yang berada di tikungan, karena pada nomor ini beberapa gawang berada di tikungan lintasan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan posisi kaki yang memimpin untuk melompati gawang di tikungan agar dapat melakukan lompatan dengan benar dan aman.
- Akan lebih efisien dan nyaman menggunakan kaki kiri sebagai pemimpin untuk melompati gawang yang berada pada tikungan. Khususnya ketika pelari berada pada lintasan dalam yang lebih ketat.
- Kemiringan tubuh ke sisi dalam kiri saat berlari akan membantu mengangkat kaki kanan (kaki yang mengikuti).
- Panduan dengan kaki kanan menjadi canggung dilakukan tapi seringkali terpaksa digunakan, khususnya pada tikungan terakhir, ketika merasa sangat lelah. Pastikan untuk berlari langsung ke gawang sehingga kaki yang memimpin melintasi gawang dengan baik ke arah sisi luar gawang. Dengan demikian, kaki yang mengikuti akan sepenuhnya melintasi gawang. Jika tidak, pelari yang bersangkutan akan di-diskualifikasi.
C. Peraturan Pada Lari Gawang
Pelari harus mengetahui peraturan perlombaan lari gawang yang ditentukan oleh PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) berikut dibawah ini :
1. Semua perlombaan lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga melewati garis finis, harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan.
2. Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika :
- Peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat melampaui-nya,
- Peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasan-nya,
- Peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan tangan atau kaki.
- Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam perlombaan lari gawang ada 10 buah, baik lari gawang jarak 100 m, 110 m, atau 400 m.
Demikianlah Artikel Wawasan Islam Lari Gawang | Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturan Lari Gawang - Islamedia
Sekianlah artikel Wawasan Islam Lari Gawang | Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturan Lari Gawang - Islamedia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Wawasan Islam Lari Gawang | Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturan Lari Gawang - Islamedia dengan alamat link https://islamediasaya.blogspot.com/2017/01/wawasan-islam-lari-gawang-pengertian.html
: